16 November 2008

in love with karl

I’m in love with Karl Lagerfeld!

Karena dia bilang: “I never smoked. I never drank and I never took drugs. The funny thing is, nothing is more boring, people like this. For me, it’s OK. But most of my friends, at least they smoke and drink.” Di kesempatan lain dia bilang, “No, and I never, ever eat in between the meals. I control it well enough and with no pills, and I sleep seven hours a night. I go to bed. I fall asleep, and I wake up seven hours later, and this is the most important.” Tentang dietnya dia bilang, “I eat fish, three times a week meat, and if not yogurt, something like this and it rarely continues.”

That’s how he works out his life. SANGAT TERATUR. Gw rasa jarang ada designer (fashion, graphic, interior, dst) yang hidup seteratur dan sangat terencana seperti ini. Seengga-engganya, ya merokok dan begadang. Ini dia yang lucu. Designer bekerja merancang dan mernecanakan hal-hal, buat orang lain pada umumnya tapi hidupnya sendiri ngga dipikirin. Dalihnya sih apsti karena karya – mau memberikan karya yang optimal. Demi karya ngorbanin diri sendiri. Fuck off ahhh.

Dulu gw juga pernah kaya gitu, sampe akhirnya gw sakit :) Pola makan ngga teratur bikin gw sakit usus buntu. Makanan yang ngga sehat bikin gw sempet punya kista. Jadwal hidup yang ngga teratur bikin gw kena typhus bolak-balik. Kerja terlalu keras demi idealisme dan perfeksionisme diri sendiri membuat gw kenal infeksi ginjal ringan. Memang daya tahan tubuh yang udah lemah dari sananya sangat berpengaruh sih, cuma seharusnya gw sadar bahwa gw punya daya tahan tubuh yang lemah dan benar-benar menjaga kesehatan gw. Kesehatan dan kehidupan ngga seimbang kalo hanya dipertaruhkan buat pekerjaan.

Sekarang yang bikin gw bingung, kenapa malah tambah banyak orang yang merokok ya akhir-akhir ini? Banyak yang berhenti tapi lebih banyak lagi yang mulai. Gw pernah bermain bersama teman-teman di Jakarta, duduk-duduk – nongkrong (halah!). Ya pokoknya melakukan kegiatan anak muda di malam minggu yang ngga guna sebenernya. Dibilang refreshing, ya orang hampir setiap hari juga nongkrong! Kita semua udah kecapean dan suasana hati lagi ngga enak. Mulailah satu per satu mengeluarkan kotak rokok, menyulut, menghisap. Kita berenam waktu itu, lima perempuan dan satu laki-laki. Semuanya ngerokok kecuali gw. Semua sibuk menikmati batang rokoknya kecuali gw. Akhirnya gw dengan sedikit BT dan ngantuk, harus menghisap asap rokok dari lima orang. Selesai dari situ, gw pergi dengan tiga orang teman lagi. Dua laki-laki dan dua perempuan termasuk gw. Biasa, ngopi-ngopi sambil sok wifi-an (ah, bergaul sekali). Membuang waktu menunggu tengah malam, untuk dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang lebih seru. Sialnya, kejadian sebelumnya terulang! Dua dari kami merokok, satu sedang tidak ingin merokok – dia cuma social smoker, sedangkan gw ngga merokok dan (tentu saja) bukan perokok! Lagi-lagi gw stuck harus menikmati asap rokok saja yang pelan-pelan masuk ke paru-paru sambil melihat mereka yang begitu menikmati batangannya. Gw rasa pengalaman-pengalaman seperti ini yang membuat orang-orang yang ngga merokok jadi ingin merokok. We suddenly think that we need to smoke for socializing, atau kita harus diam saja dan menghisap semua asap. Belum lagi kalo clubbing, ngga cuma sepuluh atau dua puluh. Ratusan orang yang merokok harus kita hirup asapnya, kalau kita ngga merokok.

Itu baru dari merokok. Bergadang pun sama sepertinya. Semakin malam obrolan semakin hangat, yang tadinya ngga pernah bergadang mulai ingin tidur larut malam. Walau kata-kata “payah udah ngantuk jam segini” ngga terlalu berasa di hati, tapi ternyata efek mentalnya cukup kuat kalau diperdengarkan terus-menerus. Hahaha… Susahnya lagi, jam kosong biasanya emang malam. Kita dan teman-teman baru bisa ngobrol santai dan fellowship waktu makan malam ke atas. Dari yang rencananya diskusi tentang kerjaan sampe akhirnya membuang waktu tanpa menghasilkan apa-apa. Ngga terlalu efisien dan ngga produktif sebenernya, tapi ngga ngerti juga kenapa banyak orang yang rela melakukan hal-hal seperti itu. Emang sih, ide bisa muncul tiba-tiba tapi gw rasa jarang juga pas lagi ngobrol rame-rame. Tetep aja pas sendiri. Mungkin obrolan jadi pemancing, cuma ngga hampir tiap hari juga kali yaa… Mengurangi waktu tidur demi sosialisasi – ngga keren ah. Besok paginya ngga seger, masih ngantuk, bahkan bisa telat.

Ya intinya sih pola hidup. Kalo ngomongin kerugiannya ngga perlu panjang lebar pasti udah sebagian besar orang yang melakukan pola hidup ngga sehat pun tau resikonya. Emang ngga ada yang gratis di dunia! Mau bergaul dan eksis harus mengorbankan pola hidup sehat, mau sehat harus mengorbankan komunitas dan pola hidup ‘asik’. Hahaha… Mungkin yang paling berat adalah melihat diri kita sebagai orang yang membosankan, kaya yang dibilang Lagerfeld: The funny thing is, nothing is more boring, people like this. Hahaha… Ya mungkin beberapa dari antara kita adalah orang-orangy ang sangat membosankan buat kebanyakan orang, tapi kita menjalankannya karena tau tujuan kita di akhir :) Ngga ada yang gratis di dunia ini hehe

No comments:

Post a Comment