29 November 2008

WHY Distance Matters?

Hal inilah yang seringkali gw pertanyakan tentang satu hubungan. Long Distance Relationship. Denger frase yang satu ini – rasanya berat banget. Gw juga ngga tau apa yang bikin berat. Eh. layak ngga sih hal tersebut gw sebut ‘berat’?

Gini maksud gw. Seringkali pasangan putus hubungan karena salah satunya harus pergi ke luar kota atau luar negeri. Susah buat LDR. Atau yang sudah berkomitmen LDR, akhirnya putus juga. Pasti komentar orang-orang, ‘Yah, emang resikonya LDR sih putus gini.’ Atau, ada yang sudah pasti minta putus kalo harus LDR. Ngga bisa LDR – bilangnya sih begitu.

Jujur aja, gw juga pernah LDR. Berat memang. Berat di ongkos! Ongkos pulang pergi kalo mau ketemu, dan ongkos pulsa yang pastinya. Tagihan membengkak – itulah efek terjelas yang gw rasakan waktu LDR. Well, mungkin kalau lama berjaraknya cukup lama – LDR akan menjadi sesuatu yang sangat berat. Terutama bagi pihak perempuan mungkin. Setiap perempuan membutuhkan kejelasan. Hahaha – klasik!

Well, artinya distance di dalam hubungan ngga hanya berarti jarak tempat. Distance berbicara mengenai waktu, usia, perbedaan pemahaman, dan lain-lain. Jadi ternyata LDR juga bisa terjadi bahkan ketika pasangan tersebut bersama-sama dan berada di dalam jarak tempat yang dekat, satu rumah misalnya. Satu rumah kalo udah ngga pernah omongan lagi ya sama aja LDR. Ada jarak intinya.

Well, relationship is still about make the distance closer atau bahkan ngga berjarak sama sekali.

1 comment: