21 January 2009

Resep (1/2 kopi + 1/2 cocoa) Dadakan

well, udara di Cimahi - hampir Lembang ini benar-benar dingin :) And I decided to make a cup of coffee! Dan ternyata: I got the taste! Yah, selera juga sih hehehew... Kata gw sih enak. Mau coba ngga?

VERSI PANAS (maybe you´d feel sexy and warmer) - untuk 1 cangkir
Bahan:
1 sdt kopi hitam (stronger will be better, gw pake Suiss karena itu yang ada di rumah)
1 sdt datar bubuk coklat
3 sdt krimer
1 sdt susu bubuk putih
2 sdt gula pasir
3 sdt gula palem
air mendidih

Cara membuat:
Campurkan semua bahan ke dalam cangkir seperti membuat kopi biasa, dan tuangkan air mendidih. It´s better to drink it in a rainy day with slippers and jacket on. Don´t forget your shawl and enjoy it in a sofa with little light :)
*cheers!


VERSI DINGIN (maybe you´d be chilling a little more) - untuk 1 gelas
Bahan:
2 sdt kopi hitam (stronger will be better, gw pake Suiss karena itu yang ada di rumah)
1 sdt datar bubuk coklat
4 sdt krimer
1 sdt susu bubuk putih
3 sdt gula pasir
5 sdt gula palem
1/2 - 1 sloki Jamaican rhum
es batu
air panas

Cara membuat:
Campurkan semua bahan ke dalam cangkir seperti membuat kopi biasa, dan tuangkan air panas sebanyak 1/3 gelas. Masukkan es batu sampai penuh. It´s better to drink it in a middle of sunny day while your watching your favourite infotaiment (because it would taste a lil´ bit more delicious)
*cheers!








N.B: Dua macam gula bisa diganti dengan gula buatan. Sama manisnya, kok!
*sumber gambar http://angelakaelin.files.wordpress.com/2009/03/photo_3412_200901071.jpg

20 January 2009

Marley & Me: Review


Kemaren malem, gw baru aja nonton film ini: Marley and me (hasil belanjaan DVD bajakan sepupu gw). Gw cuma menonton dan belum pernah membaca novelnya. Kalo gw harus mendeskripsikan film tersebut dalam dua kata, gw akan menggunakan: touchy and entertaining! It´s kind of lovely warm family movie I think, tapi kalo ngga suka anjing ya mungkin akan jadi sangat membosankan :)

Film yang bertokohutamakan (bahasa apa ini?) Jennifer Anniston dan Owen Wilson ini memiliki alur yang cukup ´biasa´: maju. Kalo gw bilang, yang bikin film ini jadi menghibur adalah kekonyolan dan kelucuan si Marley – anjing labrador retriever, karena kenakalannya yang menggemaskan walaupun sangat menyebalkan.

The neighbourhood call Marley as EVIL WITH A DOG FACE (mungkin kalo dia manusia, dia udah masuk SLB golongan D untuk anak-anak sangat nakal). Biar begitu, Marley selalu ada buat keluarga yang memelihara dia – waktu mereka sedih dan kesulitan. Menurut gw, film ini cukup berhasil menumpuk berbagai macam emosi untuk diledakkan di akhir film, yang cukup mengharukan (dan menyedihkan, karena gw NANGIS!)

Inti dari film ini adalah, seburuk apapun seekor anjing – mereka selalu punya unconditional love dalam hati mereka. Sejahat apapun kita kepada mereka – selama apapun, kebaikan kita yang cuma beberapa detik saja udah bisa bikin mereka tambah sayang sama kita. LOL. Beda sama manusia yang – karena nila setitik rusak susu sebelanga. Dog is more like, kemarau setahun dihapus oleh hujan sehari (ada ngga peribahasa begitu?) Bagaimana pun, gw lebih pilih manusia hehehe...

Gw jadi inget, ada temen yang bukan penyuka anjing pernah bilang: Iya, anjing setia dan baik, sayang umurnya ngga panjang!

Loh... Kalo umurnya panjang kenapa? >D


*picture taken from http://weblogs.sun-sentinel.com/features/arts/offthepage/blog/marley.jpg

Beberapa Jam Menjelang Pelantikan Obama

Sama seperti sekitar 199.999.999 warga Indonesia lainnya, plus warga dunia yang berjuta-juta – gw juga menantikan siaran pelantikan Obama. Sebenernya ngga ngerti politik juga sih, cuma biar eksis aja! LOL.

Barack Obama adalah salah satu presiden Amerika yang sangan fenomenal. Ya, sangat fenomenal – mungkin seperti Clark Kent yang muncul di tengah huru-hara: pahlawan, maksudnya. Semua orang, semua warga dunia – BERHARAP kepada Obama, yang bukan siapa-siapa mereka dan jelas-jelas bukan Tuhan. Mungkin sebagian besar manusia dunia mulai lelah berdoa kepada Tuhan (bagi yang beragama, bagi yang atheis ya berharap kepada manusia) – meminta keajaiban bagi dunia yang hampir hancur ini. Mungkin sebagian orang bahkan ada yang sudah lelah berharap pada Tuhan yang terkesan tidak menjawab. Tiba-tiba datanglah Obama di tengah situasi dunia yang merosot. Obama seketika menjadi jawaban bagi semua orang. Mungkin yang sudah lama berdoa kepada Tuhan berpikiran bahwa Obama adalah jawaban Tuhan; yang tidak percaya Tuhan pun merasa benar karena pertolongan pun datang dari manusia juga; yang mengira Tuhan sudah ngga mau bertindak pun merasa jawaban akhirnya datang dari manusia. Obama is the newest hero, not only for the states but also for the world.

Sebagai calon presiden negara adikuasa, yang memegang kendali atas buanyak negara di dunia ini – marilah kita bersama-sama berdoa agar Obama mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengambil keputusan dengan bijaksana. Amin. Haleluya!!! (GL mode: ON). LOL. Kok agak-agak mirip SBY ya nasibnya, pas naik – pas ada bencana. Pas-pasan dengan perang Israel-Palestina :) Ya, namanya juga pahlawan – masa dateng pas ngga ada apa-apa. Datengnya pas ada kehebohan dong!

Setidaknya, inilah fakta yang didapat: Dunia berharap pada Obama.

Ada satu fakta lucu yang gw dapatkan. Ini sih cuma pemikiran gw – yang sebenernya ngga penting aja. Seperti yang kita semua tau, Amerika Serikat selalu pro Israel, dan banyak sekali orang Yahudi di situ. Orang Yahudi, yang rival turun-temurunnya adalah Bangsa Arab. Orang Israel punya bahasa Ibrani dan orang Arab punya bahasa Arab. Gw mencari di www.babycenter.com, nama-nama yang pelafalan dan penulisannya sama (dalam Bahasa Inggris) yang berasal dari Bahasa Ibrani dan Arab. Ternyata gw hanya ketemu satu nama, yang akar kata bahasa Arab dan Ibraninya sama: Barack. Artinya blessing (berkat). Menurut gw, calon presiden negara Amerika Serikat yang biasanya menjadi fasilitator dan pengendali segala aktivitas dunia ini, emang udah di-set dari sononya untuk jadi leader (sotoy mode: ON).

Well, gw – satu dari sekian banyak orang – cuma berharap, agar Obama benar-benar menjadi Barack, kenaikannya menjadi blessing/berkat. Menyatukan dua bangsa: Israel dan Arab, yah setidaknya mendamaikan, yah setidaknya menghentikan perang. Semoga USA di tangan BARACK Obama benar-benar menjadi fasilitator pemberhentian peperangan tersebut. Biar warga dunia pada ngga rewel, terutama WARGA IDONESIA! Nyebelin deh, lihat yang demonstrasi bolak-balik pengen ke Palestina, pengen bantu Palestina. Negara sendiri aja kacau! Kenapa ngga bantuin saudara sebangsa setanah air saja...

Pamer, Ah...

Karena foto Natal baru ditransfer tadi (haha, setelah pencarian card reader yang raib entah ke mana), jadi foto pohon natal ini baru bisa di-posting sekarang :)

Setiap tahun, keluarga gw gemar mengganti-ganti tema dekorasi Natal yang dibuat sendiri dengan bahan seminimal mungkin. Contoh, buah pinusnya mungut dari halaman - karena banyak pohon pinus. Dan sang kreator adalah oma gw tercinta (67 tahun) yang gemar sekali ber-handicraft dan menjahit jika matanya yang lumayan lamur sedang mau bekerja sama.

Bagus deh pohon Natal ini.




15 January 2009

Perbaikan Sistem Otak

Yup, nampaknya otak gw perlu perbaikan komposisi sel-selnya. Gw masih mikir - MASIH - tentang posting gw beberapa hari terakhir tentang samen leven. Mungkin gw bukan satu-satunya perempuan jaman sekarang yang berpikiran seperti itu :) pasti kalau ada orang tua yang baca postingan gw itu akan geleng-geleng kepala. Open minded itu boleh tapi memang harus ada batasnya. Norma dan nilai budaya tempat di mana kita hidup lah yang membatasi. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Tetap saja kita butuh pernikahan sebagai lembaga :) lagipula, siapa lagi yang akan menjaga nilai-nilai tersebut kalau bukan kita? (Rgh...)


Yah, nampaknya gw butuh obeng, tang, paku, sekrup, dan perkakas lainnya untuk memperbaiki komposisi sel-sel otak gw yang salah ini. Tapi yang namanya maksa tetep aja susah ya...

*gambar diambil dari http://www.shahphoto.co.uk/wedding-photography-cornwall-03.jpg

09 January 2009

sisterhood of the traveling pants 2 - review

Gw baru nonton film ini lo. Agak basi memang :) gwnya bukan filmnya! Ceritanya yah, klise - cerita remaja gitu, cuma interior design dan fotografinya bagus. Apalagi kamarnya Lena Kaligaris (Alexis Bledel), it is so beach house in softer and lighter version :)

Sebenernya, gw selalu berpikiran bahwa film ini adalah promosi wisata Yunani haha (baik yang kesatu maupun yang kedua)



gambar dari http://www.iwatchstuff.com/2008/04/10/sisterhood-pants-poster.jpg

WHY CASHMERE?

Banyak yang tanya kenapa gw pake CASHMERE?

Karena gw suka. As simple as that! Ngga ada hal-hal filosofis di baliknya, muncul begitu saja dan terdengar indah dan indah juga ketika dilafalkan menurut gw ya sud, jadi deh.

Gw suka kain itu, karena sangat lembut dan bisa dipakai dalam segala cuaca. Waktu panas jadi adem waktu dingin jadi anget. Membuat kita nyaman. Cuma karena gw suka dan ngga ada alasan lain. Titik.

Beauty of The Bumble Bee

Life is full of beauty. Notice it. Notice the bumble bee, the small child, and the smiling faces. Smell the rain, and feel the wind. Live your life to the fullest potential, and fight for your dreams.

Ashley Smith.

Life is full of beauty. Iya, bener. Cuma sayangnya, kadang-kadang hal-hal yang indah kelihatan jadi hal-hal yang paling jelek kalo pake ukuran mata manusia. Jadi gimana donk biar punya mata batman?! Mungkin melihat segala sesuatu dengan kasih akan membuat segala sesuatu menjadi, setidak-tidaknya ngga terlalu buruk – dan pasti dengan kompromi dan lapang dada.

Beauty of a bumble bee: bagus sih bagus tapi nyengat! setidak-tidaknya menghasilkan sesuatu yang manis pada akhirnya. Madu :) Itu juga hidup menurut gw. Sok filosofis banget sih gw

Another Unfamous Quote

The way to have it all is to let yourself having a part imperfect and being grateful for it (author: gw doooonk!)

20 Something Syndrome

Beberapa kali gw bercakap-cakap dengan beberapa teman perempuan, yang kurang lebih sebaya dan yang bikin gw heran adalah: Apakah para perempuan di usia 22-23 ngga punya bahasan lain kecuali laki-laki dan pernikahan. Jujur aja, gw terlibat dan ngga diem dalam percakapan-percakapan tersebut, tapi SUMPAH gw eneg! This world is coming to an end dan masih banyak hal lain yang bisa dipercakapkan selain kawin! Buset dah, mungkin ini sindrom baru lulus kuliah dan mau lulus kuliah! Atau sindrom umur dua puluhan?

Dua minggu terakhir ini, gw dihujani dengan pertanyaan tentang pacar, tentang calon istri calon suami, calon menantu, calon mertua, rencana nikah, dst. Jujur, kalo bisa gw pengen loncatin fase nikah tapi langsung berkeluarga, bisa ga? Bisa dooong... (begging mode ON) LOL. Akhirnya gw empet dan ngga sengaja membentak temen terakhir yang curcol tentang dream wedding and dream groom-to-be nya. And this thing officialy reached its climax when an old friend of mine called me and say: Geb, bantuin bikin undangan, souvenir, dan packaging nya buat wedding gw donk!

Gw pengen tidur dulu ahhhh, sampe ketemu di umur 30.

Mau tidak mau, fase ini harus dihadapi walau menakutkan :( Waktu itu, gw ditanya sama Astrid – mau menikah umur berapa. Lalu gw berpikir lama, dan Elsa nyeletuk: Gaby ngga mau nikah tapi maunya kumpul kebo! Daaar! Elsa, sebenarnya dalam hati gw bertanya-tanya kenapa lo tau gw pengen samen leven aja LOL. Seriussss... Gw hanya berpikir bahwa pernikahan sudah ngga cocok untuk era seperti ini. Pernikahan yang seharusnya jadi urusan antara dua orang dan Tuhan (dengan pendeta atau ulama atau pemuka agama lain sebagai perantara), sudah semakin dicampuri tetek bengek komoditi budaya sekarang, yang pasti berubah dari tahun ke tahun. Jadi si dua orang ini udah ngga fokus lagi dan akhirnya banyak perceraian deh. Gw ingin berkeluarga tapi ngga ingin menikah, gw ingin menikah kalau pernikahan itu jadi AJANGNYA (ajaaaaang LOL) antara gw, pasangan, dan TUHAN saja. Titik.

Tau ah, ini nih idealisme anak ingusan 22 tahun yang disebut anak perawan oleh orang-orang tua.

Budaya dan gaya hidup yang sudah jadi bagian dari pernikahan lah yang menjadikan marriage doesnt fit this era anymore. Ini murni pendapat gw lo, setiap orang berhak punya pendapat yang berbeda, Tetetk bengek pernikahan yang kemudian jadi lebih penting membuat kebanyakan orang melupakan esensi pernikahan itu sendiri. Fatalnya kalau si kedua mempelai yang lupa. Padahal pernikahan hanyalah sarana untuk mengukuhkan hubungan antara dua orang. Jadi yang penting hanyalah dua orang itu (dan kerabat TER dekat – kompromi nih gw). Soul connection mereka adalah yang terpenting, dan pasti setiap pasangan punya cara yang berbeda dalam mendefinisikan hubungan mereka.

Jadi bingung. Kebanyakan perempuan pasti pengen keamanan lahir batin dari pasangannya, sebuah istana kecil kata sahabat gw. Istana kecil itu cuma imaji-imaji yang terbentuk dalam pola pikir yang membuat kita menentukan patokan-patokan yang akhirnya mendatangkan kekecewaan menurut gw. Jadi gw menginginkan suatu hubungan dengan seorang pasangan, yang ketika bersama dia gw tau bahwa gw merasa punya dia SAJA sudah cukup karena kalo materi gw bisa cari sendiri. Gw kan bukan orang invalid. Masalah suami menafkahi istri hanyalah sebuah kesadaran dan tanggung jawab moral lelaki yang diwujudkan melalui bekerja dan materi – pada umumnya. Bukan berarti ngga bisa diwujudkan dalam bentuk lain. Gw cuma pengen pasangan yang bisa dijadikan partner dan teman.

Ngalor ngidul gw, masalah nikah ya gw tetep aja ngga tau.

Ternyata Memang Bagus

Pertama, SELAMAT TAHUN BARU 2009!

Ternyata blog ini udah lumayan lama tapi ngga pernah go public. Ngga tau kenapa, gw masih ciut nyali aja tulisan gw dibaca ma orang-orang. Payah ah. Mungkin itu harus jadi salah satu resolusi tahun baru gw: BERANI meng-GO PUBLIC-kan blog iseng ini! LOL

Sebenernya gw lagi ngga punya ide dan ngga punya keinginan untuk menulis. SUMPAH ini bukan gw yang pengen nulis tapi blog nya aja yang ngotot minta diisi! :) Hm, ada sih beberapa orang yang nanyain - tanggung jawab moral mungkin. Jadi, gw memutuskan untuk menulis ini! (eh, ELU! maaf ya, you know i am talking to you - gw jadiin bahan tulisan nih)

Tadi, dan kemaren, dan kemarennya lagi - temen gw cerita terus-menerus tentang sang pacar. Duh, perempuan emang ngga punya bahasan lain mungkin selain lelaki. Dia terus-menerus mengeluh tentang sang pacar yang terus-menerus menghubungi sang mantan. Lebih parah lagi, sang pacar seringkali membicarakan mantannya di depan temen gw ini. THAT IS JUST REALLY IMPOLITE AND LACK OF MANNER!

Lalu yang membuat gw terus-menerus berpikir tentang sang pacar teman ini adalah bahwa - SEPERTINYA sang lelaki ini sangat mencintai teman gw. OK, tapi kok ngga diimbangi dengan tingkah lakunya ya? Itulah yang gw sayangkan. Gw berulang kali juga bilang ke temen gw ini bahwa ACTION SPEAKS LUDER THAN WORDS, dan dia harus bilang ke sang pacar bahwa HIS ACTIONS WORTH MUCH MORE THAN HIS WORDS AND ROMANCE EFFORT.

Saking keselnya, gw sampe nge-IM temen gw dan bilang:

Dia tuh ngga perlu ngomong betapa dia takut kehilangan lo,
betapa lo adalah denyut nadi dan hembusan nafasnya,
betapa buluh perindu memicu jantungnya waktu lo jauh
betapa lo adalah ratu di hatinya
betapa dia siap melewati hutan segara tanpa kuda dan baja
demi bersatu dengan lo.
AND ALL OTHER SHITTY LAME LOVE THINGS!
Direct action dia tanpa kata-kata pun sudah menyampaikan jauh lebih banyak makna dibanding sejuta sumpah setia. HUH!

Ini maksudnya mau melebih-lebih kan biar temen gw kesel, tapi dia malah suka dan bilang: Pacaran sama lo aja deh, Gab!

GILA! Ogah banget gw! Im straight and have no intention to be bi (read: bisexual)
Damn u