16 November 2008

Ethy, baca ya!

Aku tahu dunia ini bagai pertarungan.
Sekali maju, Kau tak pernah mundur.
Begitu mengejap, semua serba beda.
Aku tahu Kau ingin mundur,tapi Kau tak pernah berani.
Kau tahu mereka menanti.

Aku pun tahu dunia ini bagai surga.
Sekali kenal, Kau tak mau keluar.
Surga tanpa kekekalan. Semu Kau sebut.
Semuanya akan berakhir jadi tinggal sisa.
Aku tahu kau hanya ingin hidup, dan berpendar.

Aku tahu dunia bagai taman ria. Punya banyak wahana.
Kau masuk pintu yang satu, keluar dari pintu yang lain.
Dunia ini punya seribu wajah.
Kadang ia tersenyum, hari ini Kau adalah muntahannya.
Aku tahu dirimu tak seberapa. Begitu pun hatimu.
Kau hanya mencoba – begitu katamu.
Menerima berbagai wajah.
Penerimaan – penolakan. Jengkel – air mata.
Senyum – canda. Luka – pura-pura.
Dengan lapang.

Pintu itu hampir tertutup, namun Kau biarkan terbuka.
Aku tahu Kau tidak berani. Karena mereka masih menanti.

Dunia ini selalu punya dua sisi.
Dunia selalu memberi kebaikan saat Kau menjejak ketabahan.
Aku tahu betapa sulitnya Kau maju karena Kau selalu ingin mundur.
Namun dunia selalu memberi kearifan saat Kau melapangkan hati.
Cuma itu yang Kau tahu, aku pun tahu itu.

Aku tahu dunia bagai tempurung.
Kelam dan memaksamu terkurung.
Padahal Kau ingin terbang.
Kau punya sayap, bukan cuma tempurung.
Letih Kau mencoba mengepak, Lebih baik berjalan di bawah tempurung.
Asal dengan tabah, langit pun akan terlihat.
Itu yang Kau percaya. Aku pun percaya itu.

Tidak ada yang tahu seluas apa hatimu menapak.
Kau pun tidak. Hanya Dia.
Tidak ada yang tahu sekuat apa rasamu menyanggah.
Kau pun tidak. Hanya Dia.
Dia selalu ada dan menjawab ketidaktahuanmu.
Hanya itu yang Kau yakini. Aku pun yakin.

Aku tahu kau tidak perlu tahu untuk melihat langit.
Kau tidak perlu mengerti untuk bercahaya.
Karena kalau Kau tahu, Dia tidak bisa apa-apa.
Dunia ini pun tak lagi punya makna.

Aku tahu dunia ini masih seperti kemarin.
Kita selalu percaya mentari membawa harapan.
Kalau begitu, dunia masih bisa seperti surga.
Setidaknya di hati. Asal kita menjadi yang terbaik.
Bagi hati kecil kita. Karena ada mereka yang menanti.

Untuk salah satu teman, musuh, dan saudara terbaik.Selamat berjuang. Aku pun tahu dunia ini sedang menuju kesudahannya.7 November 2008

2 comments:

  1. Tengkiu so much...

    Dan gw menangis. T_T

    very touchy.... ya, pokoknya maju terus aja pantang mundur, gw nggak tau juga apa yang akan terjadi.

    ReplyDelete