16 November 2008

Why Men Marry???

Gw baru aja baca salah satu majalah bulanan wanita edisi Oktober. Salah satu artikelnya bercerita tentang alasan para laki-laki menikah. Well, dulu gw pernah baca artikel di salah satu majalah kalangan sendiri bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah: Laki-laki menikah untuk mendapatkan seks dan perempuan memberikan seks untuk mendapatkan pernikahan. Di majalah yang lain, gw juga pernah baca: Men give love for sex and women give sex for love. Gw agak bingung, dan ngga terlalu yakin dengan pernyataan tersebut. Gw masih berpikiran POSITIF bahwa laki-laki pasti menikah karena cinta.

Haha, ternyata setelah gw baca artikel di majalah tersebut nampaknya gw harus menerima kebenaran pernyataan tersebut. Iya, mungkin laki-laki menikah karena cinta – tapi persenannya lebih sedikit kalau dibandingkan seks. They know they cannot get it forever, they cannot be served forever – if they don’t marry. Ternyata alasan para laki-laki untuk menikah PADA UMUMNYA, ya untuk seks. Contoh: ‘biar halal’, ‘udah ngga tahan’, ‘biar ngga banyak dosa’, dan sejenisnya. Yes, we know what IT refers to: SEX.

Gw rada ngga terima juga sih bacanya, tapi itu kenyataan! Haha… That’s why women and men marry each other, simply because they complete each other. Men need sex, women offer sex. Women need love, men offer love. Semuanya lewat satu lembaga: pernikahan. OK, gw ngga mau bahas soal pernikahannya – ngga ngerti. Ini hanya tentang salah satu dari sekian banyak fakta tentang hubungan laki-laki dan perempuan, bukan tentang pernikahannya. Gw masih percaya bahwa dalam pernikahan pasti ada cinta, entah berapa persen – entah datang duluan atau datang belakangan. Entah stabil atau labil, entah tetap atau pudar, entah si pernikahannya sendiri berujung pada cinta atau pada seks.
But there’s this one thing:

Women marry men hoping they will change. Men marry women hoping they will not. So each is inevitably disappointed. (Albert Einstein)

Mungkin inilah salah satu penyebab perpisahan atau kegagalan pernikahan, hahaha… Mungkin masih banyak perempuan kaya gw yang rada ngga terima dan punya keinginan menyangkal fakta tersebut: laki-laki menikah untuk seks. Kita berharap bahwa lama-lama rasa cinta mereka akan mendominasi hawa nafsu mereka. I think there would be times when love in marriage is so strong, dan mengalahkan seks. But they are just several times, entah sering atau kadang-kadang tapi ngga selamanya…

2 comments:

  1. Are u crazy or something???

    Berhentilah mengulik gab... - damn it! co emang brengsek semuanya. Jangan mikir terus ntar nggak nikah-nikah.

    Hehehe, padahal mah gw juga mikir. Tapi gw lebih takut kalo hidup terpaksa... hehehe. Men are Pigs

    ReplyDelete
  2. ARE U CRAZY OR SOMETHING? (cieh!)

    itu kepikiran bukan dipikirin. Cowo ngga brengsek semua kok thy, cuma beda aja sama kita.

    ReplyDelete