29 November 2008

FIGHTER

Kita pasti memiliki beberapa orang terburuk di dalam hidup kita. Setidaknya satu. Mungkin kita ngga pernah mau cari masalah, tapi masalah selalu menemukan kita. Yah, sebenernya memberikan mereka predikat ‘buruk’ juga sudah menghakimi sih. Mungkin tidak, tapi kesan buruk itu tertinggal pada kita. Mungkin kita sudah berhasil melaluinya, atau kita sedang berjuang. Buat beberapa orang, hidup adalah perjuangan. Mungkin gw adalah salah satunya. Buat gw, hidup HARUS selalu maju dan ngga boleh mundur. Hidup harus naik – dan ngga ada kata putar balik atau turun. Sekali atau dua kali kita pasti jatuh, tapi kita sendiri akan belajar untuk cepat-cepat bangkit dan berjalan kembali, tetap maju dan bukan mundur.

Gw adalah seorang Kristen. Dalam kepercayaan gw, ada dua hukum yang terutama. Pertama, kami harus mengasihi Tuhan Allah seperti mengasihi diri sendiri. Kedua, kami harus mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Itu inti kekristenan – SEDERHANA, tapi ngga gampang. Artinya, gw ngga bisa mengasihi siapapun sebelum mengasihi diri gw sendiri. Mengasihi diri sendiri berarti mengampuni dan mau menerima diri kita apa adanya. Ajaran ini juga pernah gw denger di film Love Guru (disgusting film with wise message oleh Austin Power), dari Guru Pitka. Dia Hindu. Inti ajarannya intimacy, yang dia plesetin jadi into-me-i-see (coba diucapkan). Film konyol ini bilang, untuk menerima kasih secara keseluruhan kita harus bisa menerima diri kita. Orang lain ngga bisa menerima kita karena cara kita melihat gambar diri kita sendiri rusak.

Kadang-kadang, hidup menempatkan kita pada suatu kondisi di mana kita harus berhadapan dengan orang-orang yang intimidatif dan membuat kita ngga bisa melihat gambar diri kita secara benar lagi. Akibatnya kita bisa aja benci sama orang itu, karena secara ngga sadar kita udah benci duluan sama hal yang dia akibatkan pada gambar diri kita. Kita secara ngga sadar SETUJU dengan cara dia melihat diri kita, tapi kita menyangkal. Berakhirlah kita pada situasi yang membuat kita ngga mampu menerima diri kita sendiri apa adanya. Benci diri sendiri menghasilkan kebencian terhadap sesama. Sedaaaaap :)

Pikiran ini tiba-tiba muncul di kepala gw, karena gw lagi cape hati sama satu orang. Satu orang yang sama, ngga pernah berubah. Mungkin belum. Dari sayang, sebel, benci, sayang lagi, benci, sampe ngga peduli kaya sekarang. Aneh aja. Seharusnya dia jadi orang yang berpengaruh cukup besar dalam perkembangan gw. Eh, kalo dipikir baik-baik sebenernya dia mendidik gw secara ngga langsung sih. Dengan caranya sendiri. Terima kasih ya.


After all you put me through, you'd think I'd despise you.
But in the end I want to thank you.
Because you made me that much stronger.

When I thought I knew you. Thinking that you were true.
I guess I couldn't trust. Called your bluff, time is up.
'Cause I've had enough.

You were, there by my side. Always, down for the ride.

But your, joy ride just came down in flames.
'Cause your greed sold me out of shame.

After all of the stealing and cheating.
You probably think that I hold resentment for you.
But, oh no, you're wrong.
'Cause if it wasn't for all that you tried to do.
I wouldn't know just how capable I am to pull through.
So I wanna say thank you.

'Cause it makes me that much stronger.

Makes me work a little bit harder.
It makes me that much wiser.

So thanks for making me a fighter.
Made me learn a little bit faster.

Made my skin a little bit thicker.
Makes me that much smarter.

So thanks for making me a fighter.

Never saw it coming. All of your backstabbing.
Just so you could cash in, on a good thing before I realized your game.
I heard you're going around. Playing the victim now.
But don't, even begin feeling I'm the one to blame.
'Cause you dug your own grave.

After all of the fights and the lies.
Yes you wanted to harm me but that won't work anymore.
Uh, no more. Oh no, over.
'Cause if it wasn't for all of your torture.
I wouldn't know how to be this way now, and never back down.
So I wanna say thank you.

How could this
man I thought I knew. Turn out to be unjust so cruel.
Could only see the good in you pretended not to see the truth.
You tried to hide your lies, disguise yourself.
Through living in denial. But in the end you'll see.

YOU-WON'T-STOP-ME.

I am a fighter and I ain't going stop.
There is no turning back. I've had enough
Thought I would forget. But I remember.


Thanx to Christina for the inspiring song :)

No comments:

Post a Comment