29 November 2008

Akibat Kurang Baca?

Gw pernah ngomongin ini sama temen gw pas makan siang. Temen gw ini adalah seorang Katolik yang – liberal, bebas merdeka :) Cukup akrab karena kami sudah cukup lama berteman: empat tahun. Lumayan kan? Gw sendiri adalah seorang Kristen, yang – tidak terlalu fanatik dan tidak suka disebut religious. Christ didn’t come to bring a religion but He brought salvation in love (ini kalimat orisinil gw lo). Sedaaaaap…!

Kita ngobrol, tentang peran gereja. Yah sedikit mencoba menjadi sok bijaksana dan terbuka hehe… Obrolan kita berawal dari komik online yang melecehkan Nabi Muhammad itu. Sedang ramai. Kenapa umat beragama sekarang harus ribet sama hal-hal yang sifatnya provokatif begitu? Kalau percaya, ya percaya saja. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Perang ngga Cuma terjadi di antara umat yang agamanya berbeda, tapi di antara umat yang agamanya sama. Di sini sebagai orang Kristen, I mainly refer to Christian people. Kenapa harus balik nyolot kalo dinyolotin? That is obviously not love that Christ taught.

Negara ini sedang menuju kesudahannya. Kadang gw punya pikiran jahat, kenapa Indonesia ngga dijual aja? Mungkin Tuhan Cuma ingin membuktikan kebesaran-Nya lewat Indonesia – kepada dunia. Mungkin Indonesia akan mengalami perubahan besar-besaran, tapi perubahan itu ngga akan dicapai sebelum kita sendiri sadar akan kerusakan kita. Kemerdekaan yang kemaren bukan seluruh rakyat yang mengusahakan. Lihat bangsa Jepang dan bangsa-bangsa Eropa. Setelah dibom dan mencapai titik nol, Jepang benar-benar bangkit. Eropa setelah mengalami dark age, mereka mengalami revolusi dan bangkit. Mungkin Indonesia belum mencapai titik nol nya. Kita terlalu majemuk. Justru itu kan yang indah dari Indonesia? Kesatuan dalam perbedaan: Bhinneka Tunggal Ika.

Gw, sebagai Kristen sudah pernah baca beberapa bulletin dan majalah yang memuat artikel tentang transformasi Indonesia. Beberapa nabi dan nabiah dari berbagai Negara mendapat penglihatan dan nubuatan tentang pemulihan Indonesia: transformasi Indonesia. Kita pasti bangkit. Gw sih, selama beritanya baik, entah benar atau tidak diaminin aja. AMIN! Gw suka jalan-jalan ke berbagai gereja dan hal ini juga sudah mulai dibicarakan dan menjadi isu di antara gereja-gereja. Sayangnya, sepertinya mereka punya persepsi yang salah terhadap transformasi. Mentang-mentang beritanya datang dari utusan Tuhan yang Kristen, mereka pikir transformasi akan mengkristenkan Indonesia.

Gw dengan temen gw mulai terlibat obrolan seru. Kita berpikir dan sepakat bahwa tugas gereja (yang bukan gedung tapi orang) adalah menjadi terang, mengasihi sesama manusia sebagai wujud kemanusiaan Tuhan, dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. But there’s this one thing we forget: GOD IS LOVE. Bukan Kristen. Mengasihi sesama dengan tulus sudah mengabarkan Yesus kepada mereka. Tugas kita adalah mengasihi dalam wujud konkrit dan bukan mengkristenisasi. Well, I think banyak umat Kristen yang kurang jeli dalam membaca alkitab sampai akhirnya salah persepsi. Mungkin kesalahan persepsi inilah yang memicu perang antar umat muslim dan Kristen yang ngga pernah berhenti. Kita sama-sama ngga ngerti. Sama seperti umat muslim yang seringkali menyamakan Yahudi dengan Kristen. YA AMPUN ini salah sekali! Karena kita ngga tahu, punya kitab males baca – jadilah perang saudara.

Beberapa orang terpanggil menjadi penginjil, gw percaya itu – mengabarkan Yesus dalam cara yang ekstrim dan radikal tapi kita – WAJIB mengabarkan Yesus lewat inti ajaran-Nya. Yesus adalah kasih itu sendiri. Selama orang menerima dan setuju dengan kasih yang kita berikan, kita sudah menjadikan mereka murid-Nya. Biarkan saja status apapun yang melekat pada mereka, yang penting hati mereka setuju dengan kasih. Itu Yesus. After we’ve done our part, God will do HIS.

No comments:

Post a Comment