20 October 2007

Entahlah... Is It Called a Woman Nature?

Kenapa sih para perempuan itu suka berantem? Gw, yang juga perempuan jadi bingung melihat makhluk-makhluk kaum gw itu. Kenapa ya, adaaaa aja yang diributin. Sebenernya hal-hal yang diributin juga ngga penting-penting amat, dan pemicu keributannya pun seringkali sepele. Kaya kalo jalan di mall, cewe-cewe sering banget kan pada liat-liatan. Haha… Maksud gw, kita lewat terus ada cewe yang lagi jalan berlawanan arah dengan kita lalu ngeliatin kita dari atas sampe bawah, dengan tatapan yang ngga jelas maksudnya. Iya, gw juga suka ngga ngerti arti tatapan mereka – sebel, ada yang aneh, atau malah kagum. Hehehe… Pasti kagum sih kayanya (*_*) Jujur aja sampe sekarang gw masih suka rada clumsy kalo diliatin kaya gitu. Kalo diliatin sambil lalu mah bodo amat, tapi kalo sampe ‘niat’ banget ngeliatinnya – selain clumsy, gw kan juga jadi ngeri.

Nah, ada juga yang diliatin kaya gitu – bales lagi ngeliatin dengan tatapan yang ga kalah tajem. Duwh… Buat apaan sih?! Ngg, mungkin karena nature perempuan itu suka dilihat, diperhatikan, dan dikagumi jadi mereka memperlakukan orang lain dengan cara yang sama ya? Atau mungkin karena perempuan menyukai hal-hal yang bersifat detail, makanya jadi suka memperhatikan orang-orang di sekitarnya terutama makhluk yang sejenis, dengan tujuan mencari kekurangan atau kelebihan – lalu membandingkan diri mereka dengan orang tersebut. Loh? Pusing ah…

Gw juga suka ko’ ngeliatin cewe-cewe cantik dan fashionable, atau cewe-cewe yang menggunakan fashion item yang bikin ngiri. Nature manusia itu kan suka keindahan, ya gw juga sama. Gw suka ngeliat cewe-cewe cantik apalagi kalo pake fashion item yang keren-keren (sampe-sampe si kekasih suka meragukan kenormalan gw karena lebih suka melihat para perempuan dibandingkan para lelaki). I love flawless skin, beautiful hair, wewangian, dan seterusnya… bukan berarti ngga dikontrol dong cara ngeliatnya :)

Oh iya, pikiran ini memang seringkali datang – dan tetap diakhiri dengan kebingungan. Kali ini pikiran tersebut kembali datang gara-gara gw nonton salah satu episode ulangan America’s Next Top Model Cycle 7 (yang entah uda berapa kali gw liat – mungkin untuk episode ini yang keempat). Di episode itu dikasih liat bagaimana si Monique berselisih sama Melrose, sampai melakukan hal-hal ngga penting dan childish. Terus cerita tentang Melrose yang ngegosipin Anchal sampe Anchal-nya nangis-nangis. Ugh, gw bingung. Kenapa ya kebanyakan perempuan itu bersifat intimidatif :) Bahkan ngga sadar bahwa mereka (ok, kami) sedang bersikap intimidatif. Takut tersaingi kali ya… Ya, mungkin balik lagi ke nature perempuan yang ingin dilihat, diperhatikan, dan dikagumi – para perempuan secara ngga sadar, khawatir kalo nantinya perhatian yang tadinya ditujukan kepada mereka beralih kepada perempuan lain yang memang lebih kompeten (baik dan bagus maksudnya). Kemudian terjadilah persaingan, tusuk-menusuk – langsung maupun dari belakang, saling memaki, ngegosip, bahkan saling menjambak (beneran, yang satu ini ENGGA BANGET). Yah, semua itu dilakukan sebagai proteksi diri kan sebenarnya?

Nah, ini dia – kayanya banyak perempuan yang trying too hard to be a woman sampe-sampe mereka ngga enjoy. Yah tapi bisa juga sih kenikmatan mereka adalah kemenangan melawan perempuan lain,maka ngga heran mereka trying too hard. Sayang, banyak perempuan ngga sadar bahwa mereka sebenarnya punya banyak keindahan, atau ngga tau cara menonjolkannya. Mungkin kekerasan hati yang membuat banyak dari kita ngga sadar bahwa kita menolak untuk berubah. Padahal, mungkin kalo kita berubah dan bener-bener enjoy sama apa yang kita punya – kita akan jauh lebih menarik. Hm, susah juga sih ya membuat diri kita merasa comfortable – really comfortable dengan semua yang ada pada diri kita dengan rasa grateful.

“We don’t have trying too hard to be a woman, we don’t have trying too hard to be beautiful. Beauty is a permanent part of a woman, it’s just about the attitude of our heart.”

Ya, gw juga tau – kita suka ngga sadar if we are trying too hard. Kita uga suka ga sadar bahwa kita takut. Duh, repot…

This one is for the girls
This is for all you girls, about thirteen.
High School can be so rough; can be so mean.
Hold onto, onto your innocence.
Stand your ground, when everybody's givin' in.
This one's for the girls.
This is for all you girls, about twenty-five.
In little apartments just tryin' to get by.
Livin' on, on dreams and Spaghettios.
Wonderin' where your life is gonna go.
This one's for the girls,
Who've ever had a broken heart;
Who've wished upon a shootin' star:
You're beautiful the way you are.
This one's for the girls, Who love without holdin' back;
Who dream with everything they have.
All around the world,
This one's for the girls. (This one's for all the girls.)
This is for all you girls, about forty-two.
Tossin' pennies into the fountain of youth.
Every laugh, laugh line on your face,
Made you who you are today.
This one's for the girls,
Who've ever had a broken heart;
Who've wished upon a shootin' star:
You're beautiful the way you are.
This one's for the girls, Who love without holdin' back;
Who dream with everything they have.
All around the world: This one's for the girls.
Yeah, we're all the same inside (Same inside.)
From one to ninety-nine: This one's for the girls,
Who've ever had a broken heart;
Who've wished upon a shootin' star: You're beautiful the way you are.
his one's for the girls, who love without holdin' back;
Who dream with everything they have.
All around the world, yeah,
This one's for the girls. (This one's for all the girls.)
Yeah, this one's for the girls. (This one's for all the girls.)
By: Martina McBride

No comments:

Post a Comment