Kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
Desah angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku
Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari, ku segera berlari
Cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Akhirnya, bagai sungai yang mendamba samudera
Ku tahu pasti ke mana ‘kan ku bermuara
Semoga ada waktu, sayangku
Ku percaya alam pun berbahasa
Ada makna di balik semua pertanda
Firasat ini, rasa rindukah ataukah tanda bahaya
Aku tak peduli ku terus berlari
Cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Dan lihatlah sayang
Hujan turun membasahi
Seolah ‘tuk berair mata
Aku pun sadari, Engkaulah firasat hati
(ini lagu Marcel)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment